Pengertian Sistem
KONSEP DASAR SISTEM
v Menurut Gordon B. Davis (1984):
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
v Raymond Mcleod:
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
v Jerry FitzGerald, menyatakan :
Sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling behubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu.
Maka dari definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan:
“Sistem adalah sekelompok unsur atau
komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan dengan mengolah input melalui proses transformasi untuk menghasilkan
output (tujuan).”
Contoh Sistem :
v Sistem Komputer, terdiri dari elemen hardware, software, brainware
v Sistem Akuntasi
v Sistem Transfortasi, terdiri dari elemen jalan,kendaraan,manusian
Tujuan Sistem
Tujuan biasanya dihubungkan
dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam ruang lingkup
yang lebih sempit.
Tiga tujuan utama yang
berhubungan dengan Sistem Informasi:
v untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
v untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen
v untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
Secara lebih spesifik, tujuan
sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani.
– Bank?
– Pasar Swalayan?
– Toko Buku Online?
– Syarat-syarat Sistem
– Sistem harus dibentuk untuk
menyelesaikan suatu tujuan
– Elemen sistem harus mempunyai
rencana yang ditetapkan
– Adanya hubungan diantara
elemen sistem.
Model Umum Sistem :
Gambar 1. Model Umum Sistem
Elemen-elemen Sistem :
- Input
- Proses
- Output
- Pengendalian (kontrol)
- Umpan balik (Feedback)
- Tujuan
Diagram
elemen-elemen Sistem
Gambar 2. Diagram Elemen-Elemen Sistem
Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),
yang mencuplik keluaran.
Gambar 3 Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
v Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
q Pengendalian
Sistem diwujudkan dengan Umpan Balik atau Feedback.
q Pengendalian
meliputi Monitoring dan evaluasi dari umpan balik untuk menentukan
apakah sebuah sistem bergerak menuju pencapaian dan tujuannya.
q Pengendalian
kemudian berfungsi untuk membuat perbaikan yang diperlukan terhadap
komponen-komponen input dan proses dari sistem untuk meyakinkan bahwa sistem
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
q Tujuan umpan
balik adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
q Pada sistem
informasi, umpan balik dapat diperoleh dari setiap pemakai
– Program yang salah diperbaiki.
– Program disesuaikan dengan
keluaran yang dikehendaki.
q Ada 2 macam Umpan Balik (Feedback)
1. Umpan
Balik Negatif
Bertujuan mengurangi
penyimpangan-penyimpangan dari jalur standar sistem yang dapat menghambat
pencapaian tujuan.
2. Umpan
Balik Positif
Bertujuan
menambah kekuatan gerak sistem untuk menguatkan pencapaian tujuan.
KARAKTERISTIK SISTEM
Gambar 4. Karakteristik Sistem
Karakteristik Sistem
v Komponen (Component)
Terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana
setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
v Lingkungan Luar (Environments)
Lingkungan luar dari suatu
sistem adalah apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan.
v Masukan (Input)
• Segala
sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses
• Masukan
dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
• Contoh
masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud
adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).
• Pada sistem
informasi, masukan dapat berupa data transaksi, dan data non-transaksi
(misalnya surat pemberitahuan)
v Proses
• Bagian yang
melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran
• Pada sistem
informasi, proses dapat berupa suatu tindakan seperti:
– Meringkas data,
– Melakukan perhitungan,
– Mengurutkan data,
– dll
v Keluaran (Output)
• Merupakan hasil dari
pemrosesan
• Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
KLASIFIKASI SISTEM
Sistem dapat diklasifikasikan,
yaitu;
• Abstract System & Physical System
• Natural System & Human Made System
• Deterministic System & Probabilistic System
• Closed System & Open System
Ø Abstract System & Physical
System
- Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem yang tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa pemikiran atau
ide-ide. Contoh, sistem Teologia yang
merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.
- Sistem Fisik (Physical System),
Sistem yang tampak secara fisik. Contoh, Sistem Komputer, Sistem
Produksi, Sistem Pendidikan dll.
Ø Natural System & Human
Made System
a. Sistem Alamiah (Natural System),
Sistem yang terjadi dari proses-proses alam. Dan tidak dibuat oleh
manusia. Contoh: Sistem Geologi,
Sistem Perputaran Bumi.
b. Sistem buatan Manusia (Human made system),
Suatu sistem yang dirancang atau didisain oleh manusia dan melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin. Contoh: Sistem Informasi.
Ø Deterministic System &
Probabilistic System
- Sistem Deterministik (Deterministic System)
Sistem yang
beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diramalkan (diprediksi). Interaksi
antara bagian-bagiannya dapat dideteksi, sehingga keluarannya juga dapat diramalkan. Contoh sistem komputer, Program
komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
Sistem penggajian, dan lain-lain.
- Sistem Probabilitas (Probabilistic System)
Sistem yang tidak bisa diramalkan, yaitu: suatu sistem yang input dan
prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat
ditentukan dengan pasti.Contoh: sistem pemasaran
Ø Closed System & Open
System
a) Sistem Terbuka (Open System)
Sistem yang berhubungan atau dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem
ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar /
subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Contoh: Sistem
keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi (bisnis dalam menghadapi persaingan
pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan
tersingkir).
b) Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan
luarnya". Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup), yang ada hanyalah relatively closed system.
c) Relatively closed system:
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima
pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh
dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu.
Contoh: Sistem komputer (sistem ini hanya menerima masukan yang telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah
ditentukan sebelumnya, tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem)
JENIS - JENIS SISTEM
ü On-line
Systems
ü Real-time
Systems
ü Decision
Support System (DSS)
ü Knowledge-based
Systems
On-line systems:
Sistem yang menerima secara
langsung masukan pada area dimana mereka dimasukan dan menghasilkan keluaran
(yang dapat berupa hasil komputasi) di area, dimana mereka diperlukan. Area
sendiri dapat terpisah-pisah dalam skala misalnya kilometer, biasanya digunakan
bagi reservasi angkutan udara, perbankan dan lain-lain.
Real-time Systems
Real-time systems adalah
sistem yang mekanisme pengontrolan, perekaman data dan pemrosesan yang sangat
cepat dengan hasil yang dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
Perbedaannya dengan sistem on
line:
Ø Satuan waktu
yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan
on-line masih dalam skala detik. Digunakan untuk sistem airport traffic
controller, peluru kendali dan lain-lain.
Ø On line
biasanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan realtime berinteraksi dengan
pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Decision Support System (DSS)
Sistem yang memproses
transaksi organisasi secara harian, membantu para manajer mengambil keputusan,
mengevaluasi dan menganalisis tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem
penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi.
Knowledge-based
Systems
Program komputer yang dibuat
mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar.
Umumnya menggunakan perangkat
keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG
Pemakai Sistem
Pemakai adalah pelaku yang
terpenting karena sistem diciptakan untuk pemakai dan melalui komunikasi dengan
pemakai, sistem dibuat dan dirancang hingga mencapai bentuk terakhir.
Pada umumnya pemakai dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
Ø Eksekutif,
secara umum mereka tidak terlalu akrab dan terkait secara langsung dengan
pengembangan sistem. Biasanya label ini lebih berminat pada yang sifatnya
strategic dan konsep sistem secara global, misalnya kesempatan untuk
berkompetisi, produk baru yang bisa mereka dapatkan dari sistem baru.
Ø Pengawas,
yang penting bagaimana mereka dapat mengawasi sistem bekerja dan bagaimana
performansi pemakai operasional mengoperasikan sistem.
Ø Operasional,
yang penting merupakan tempat
berlangsungnya operasional perusahaan. Manajer mempunyai wewenang untuk
mengawasi operasional sehari-hari agar dapat berlangsung secara efektif dan
efesien. Bertanggung jawab menjalankan rencana yang ditentukan oleh manajer
tingkat atasnya.
v Subsistem
• Sistem-sistem yang berada dalam
sebuah sistem disebut subsistem.
• Sebuah sistem umumnya tersusun atas sejumlah sistem-sistem
yang lebih kecil
Contoh Sistem dan Subsistem
v Supersistem
v Jika suatu
sistem menjadi bagian dari sistem lain yang lebih besar, maka sistem yang lebih
besar tersebut dikenal dengan sebutan supersistem
Contoh:
Jika pemerintah kabupaten
disebut sebagai sebuah sistem, maka pemerintah provinsi berkedudukan
sebagai supersistem. Jika ditinjau dari pemerintah pusat, pemerintah
provinsi adalah subsistem dan pemerintah pusat adalah supersistem
Tabel 1 . Contoh Sistem dan Subsistem
Sistem
|
Subsistem
|
ü Sistem
mobil
|
Subsistem bahan bakar
Subsistem pendorong
Subsistem kelistrikan
Subsistem rem
|
ü Sistem
komputer
|
CPU
Masukan
Keluaran
Penyimpan sekunder
|
ü Sistem
informasi perusahaan
|
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi personalia
Sistem informasi produksi
|
Teori sistem melahirkan 2 konsep sistem:
Ø Konsep
Futuristik :
Konsep ilmiah yang menerapkan
paduan berbagai disiplin ilmu yg bertujuan menciptakan otomasi tugas-tugas yg
sebelumnya dilakukan manusia secara manual, seperti berbagai aplikasi,
robotika, kecerdasan buatan ( artificial intelligence ), dsb.
Ø Konsep Sinergi
:
Konsep yang mengupayakan agar
output dari suatu organisasi lebih besar daripada output individual atau output
masing-masing bagian
Referensi
Buku:
- Martin, E. Wainright, et al. Managing Information Technology: What Manager Need to Know. Edisi 3. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall International, Inc., 1999.
- McLeod, Raymond Jr. Management Information System. Edisu 9. Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall, 2004.
- McLeod, Raymond Jr. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Bahasa Indonesia). Prenhallindo, Jakarta. 1997.
- O’Brien, James A. Management Information System: Managing Information Technology in the Business Enterprise. Edisi 6. Boston: McGrawHill Irwin, 2004.
- Winarno ,Wing Wahyu. Sistem Informasi Manajemen, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2006.
Sumber :
makasih mi
BalasHapuspower supply hp